Komunikasi dalam Organisasi




1. PENGERTIAN KOMUNIKASI

     Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang bersifat hubungan yang saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.

Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

2. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI


    Komunikasi mengandung 5 unsur, yaitu :

    Komuniakator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang   berbicara,pengirim berita atau orang yang memberitakan.

    Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan.

    -Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.

    Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita.

    Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi.

    Kelima unsur komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure tersebut.

3. BAGAIMANA MENYALURKAN IDE KOMUNIKASI

    Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (Sender) maupun si penerima berita (Receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapi tujuan, serta visi dan misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

    IDE (Gagasan) => Sender
    PERUMUSAN
    Dalam perumusan, disini ide si sender dismpaikan dalam kata-kata
    PENYALURAN (Transmitting)
    Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, menggunakan symbol, atau isyarat dsb
    TINDAKAN
    Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan
    PENGERTIAN
    Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver
    PENERIMAAN
    Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (Penangkap Berita)

4. HAMBATAN KOMUNIKASI


    Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi Adalah :

    Hambatan Sematik,,
    Komunikasi yang disebabkan oleh faktor bahasa yang digunakan oleh para pelaku komunikasi
    Hambatan Mekanik,,
    Komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya
    Hambatan Antropologis,,
    Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia
    Hambatan Psikologis,,
    Hambatan yangdi sebabkan oleh fakto kejiwaan

5. Klasifikasi Komunikasi dalam organisasi

Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
    a. Komunikasi Lisan
        komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
        contoh:presentasi adan diskusi
    b. Komunukasi Tertulis
        komunikasi melalui tulisan
        contoh: email, surat, dan sms
    c. Komunikasi Verbal
        komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
        contoh: curhat
    d. Komunikasi Non Verbal
        komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
        contoh: seseorang yang nerves (gemetar)

2. Dari segi arahnya :
    a. Komunikasi Ke atas
        komunikasi dari bawahan ke atasan
    b. Komunikasi Ke bawah
        komunikasi dari atasan ke bawahan
    c. Komunikasi Horizontal
        komunikasi ke sesama manusia / setingkat
    d. Komunikasi Satu Arah
        pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
    e. Komunikasi Dua Arah
        berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

3. Menurut Lawannya :
    a. Komunikasi Satu Lawan Satu
        berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
        contoh: berbicara melalui telepon dan berbicara empat mata
    b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
‏        berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
        contoh: satuan polisi yang menginterogasi maling
    c. Kelompok Lawan Kelompok
        berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
        contoh: debat partai politik

4.Menurut Keresmiannya :
    a. Komunikasi Formal
        komunikasi yang berlangsung resmi
        contoh: rapat DPR
    b. Komunikasi Informal
        komunikasi yang tidak resmi
        contoh: berbicara dengan teman

Sumber :
http://rikinugroho.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-komunikasi-dalam-organisasi.html
http://krblanglangbuana.wordpress.com/2012/12/15/komunikasi-dalam-organisasi/
http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html
Sumber gambar:
gambar 1 : http://gotgets.blogspot.com/2011/05/peran-dasar-komunikasi-dalam-organisasi.html

Post a Comment