Shalat sangatlah penting karena hal itu merupakan peryataan lahiriah seseorang menjadi muslim. Akan tetapi, Al-Qur'an menerangkan jenis shalat yang tidak disukai yaitu yang tanpa keihkalsan sebagaimana di terangkan dalam QS Al-Ma'un, 207: 4-6.
Hal ini menunjukan bahwa yang membuat shalat kita menjadi sah bukanlah gerakannya, seperti rukuk dan sujud, melainkan tujuan serta apa yang dipikirkan pada saat shalat. Beberapa orang melakukan shalat hanya untuk menunjukan kepada yang lain tentang "kemusliman" mereka, bukan untuk meraih karidhaan Allah. Sesungguhnya, mereka melakukan hal yang diluar batas.
Yang membuat shalat kita di terima adalah kesadaran kita bersujud di hadapan Allah hanya untuk menyatakan penyerahan diri kita kepada-Nya. itulah sebabnya, Allah memerintahkan orang-orang beriman "Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk." (QS Al-Bagarah, 2 : 238)
Ayat lain menggambarkan oran-orang beriman sebagai , "Orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya" (QS Al-Mu'minun, 23 :2). Kekhusyukan pada ayat ini berarti mengalami rasa takut disertai hormat serta kekaguman yang mendalam.
(Harun Yahya, Nilai-nilai Moral Al-Qur'an, 2004)
Sumber: Syamil Al-Qur'an
Post a Comment