"Wahai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"
(QS Al-Baqarah, 2 : 138)
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku"
(QS Az-Zariyat, 51 : 56)
Sebagaimana disebutkan di muka, menyembah Allah tidaklah terbatas pada menaati sejumlah bentuk pemujaan seperti melaksanakan sholat wajib atau berpuasa. Sebaliknya, menjadi hamba Allah mencaseluruh aspek kehidupan hamba.
Jadi, Seorang mukmin yang sempurna imanya adalah seorang yang mengabdikan seluruh hidupnya melayani Allah. Ia hidup hanya untuk Allah, bekerja hanya demi Allah, dan mengabdikan seluruh dayapayanya demi tujuan Allah. Ia benar-benar menyadari bahwa dunia ini bukan sesuatu melainkan tempat cobaan. Allah SWT, juga banyak mengingatkan, diantaranya:
"Hai manusia! Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdaya kamu dan sekali-kali jaganlah oarng yang pandai menipu memperdaya kamu tentang Allah."
(QS Fatir, 35 : 5)
(Harun Yahya, Iman Yang Sempurna, 2005)
Sumber:Syamil Al-Qur'an
Post a Comment